softskill minggu 3 (psikologi ketertarikan interpersonal, hambatan psikologi dalam interpersonal online-relation, perilaku negatif dalam interpersonal online-relation)
PSIKOLOGI KETERTARIKAN INTERPERSONAL DALAM INTERNET
Penyebab daya tarik antara individu yang satu dengan yang
lainnya adalah :
1. Kedekatan fisik
2. Kesamaan pendapat
dan kepribadian, minat dan pengalaman, gaya interpersonal
3. Adanya rasa suka
secara timbal balik (reciprocal liking)
4. Daya tarik fisik.
TEORI-TEORI KETERTARIKAN INTERPERSONAL
- Social Exchange Theory: Gagasan bahwa perasaan orang tentang suatu hubungan tergantung pada persepsinya mengenai hasil positif (rewards) dan ongkos (costs) hubungan, jenis hubungan yang mereka jalani, dan kesempatan mereka untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
- Equity Theory: Gagasan bahwa orang akan bahagia dengan hubungan yang dijalinnya bila pengalaman rewards dan costs dan kontribusi antara dua belah pihak diperkirakan seimbang.
HAMBATAN PSIKOLOGI DALAM INTERPERSONAL ONLINE-RELATION
Hubungan
interpersonal adalah dimana dalam berkomunikasi bukan hanya isi pesan yang
disampaikan. Tapi juga menentukan kadar interpersonalnya. Jadi, dalam
berkomunikasi tidak hanya contect yang diperlukan melainkan juga menentukan
relationshipnya.
Namun berhubung pembahasan ini mengenai dunia online jadi
yang akan saya bahas disini adalah tentang komunikasi interpersonal bermedia.
Komunikasi medio adalah komunikasi yang dilakukan menggunakan media, namun
bukan berupa media massa tetapi media lain berupa telepon, faks, surat, email,
chat, dll. Komunikasi ini berada di tengah-tengah antara komunikasi antar
personal dan komunikasi massa. Hal ini lebih berkembang ketika munculnya media
baru yaitu internet. Penemuan internet dan perkembangannya sangat cepat
sehingga internet sangat mudah merubah tatanan komunikasi antarmanusia. Yang
pada awalnya masyarakat lebih menekankan komunikasi tatap muka, namun berubah
menjadi menggunakan media, yang lebih sering digunakan adalah telepon selular
dan internet. Dengan adanya media Internet yang dapat memperudah kegiatan para
komunikan dalam berkomunikasi serta dampak-dampak positif yang didapatkan dari
para pengguna internet tersebut.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa dalam berkomunikasi
lewat internet ini mendapatkan hambatan-hambatan, berikut akan saya jelaskan
hambatan-hambatan psikologi dalam Interpersonal Online-relation :
- Norma dan Etika yang Kurang Berlaku. Sudah tidak jarang bahkan untuk saat ini sudah banyak kita lihat seorang pengguna internet yang terlalu frontal dalam memberikan komentar-komentarnya dijejaring social, saya ambil contoh seperti disitus yahoo.com. berbagai macam orang berkomentar dengan mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak dikatakan disitu. Jadi sang pengguna ini telah melanggar norma dan etika yang berlaku.
- Adanya Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang banyak sekali orang yang memalsukan identitasnya. Dalam kata lain dia tidak menjadi dirinya sendiri. Seperti dalam facebook ataupun twitter dan jejaring social lainnya seseorang menggunakan nama lain, tanggal lahir yang tidak sesuai bahkan ada yang menuliskan status-status yang aneh atau kita bisa sebut à “AlAY”. dan pemalsuan identitas ini biasanya dilakukan hanya karna ingin mendapatkan perhatian yang lebih dari orang-orang sekitarnya.
PERILAKU NEGATIF DALAM INTERPERSONAL ONLINE-RELATION
Dengan seiringnya perkembangan teknologi (IPTEK) yang sangat
pesat, membuat perusahaan-perusahaan
gadget menciptakan gadget-gadget yang semakin canggih dan semakin mudah
untuk dibawa kemana-mana. Begitu juga dengan jaringan yang semakin terbuka luas
membuat internet semakin mudah diakses. Menurut (Heidjen, 2000; Hubona &
Geitz, 1997; Kwon & Chidambaram, 2000; Malhotra & Galletta, 1999),
Individu yang merasa bahwa sebuah teknologi mudah untuk digunakan, maka
persepsi kemudahan penggunaan akan meningkat, demikian sebaliknya.
Dengan internet seluruh informasi terupdate dari berbagai
penjururu dunia bisa kita dapatkan, begitu juga berbagai macam hal bisa kita
dapatkan, sehingga banyak sekali perilaku-perilaku yang dilakukan oleh para
pengguna internet, seperti mengakses media sosial, mencari informasi, mengirim
dan menerima e-mail, mendownload, chatting, belajar, main games, membaca dan
mendownload e-book, menjual dan membeli produk, membaca komik online dan sebagainya.
Menurut http://publikasi.pasca.ugm.ac.idfilesseminarPKP.pdf
Namun tak semua hal yang diakses diinternet adalah positif,
ada juga hal-hal negatif seperti kecanduan media sosial, kecanduan game online,
dan bebasnya mengunjungi situs-situs pornografi. Hal ini menyebabkan munculnya
perilaku-perilaku negatif yang tentunya memiliki dampak yang negatif pula.
· Kecanduan media sosial (twitter dan facebook)
Banyak sekali pengguna internet yang mengakses media sosial
seperti facebook dan twitter, mudahnya mengakses media sosial ini, membuat
hampir semua orang didunia memiliki account facebook dan twitter. Dengan
facebook dan twitter kita bisa berkomunikasi dengan teman lama kita baik di
dalam kota, luar kota, ataupun diluar negeri baik yang kita kenal ataupun yang
tidak kita kenal. Facebook dan twitter adalah media sosial yang sering kali
dikunjungi oleh pengguna internet, sehingga tak sedikit orang yang suka dan
kecanduan pada media sosial ini. Bisa kita lihat setiap orang pengguna facebook
dan twitter akan membuka tablet, dan smartphonenya 5-10 menit dari setiap celah
aktivitasnya. Sebagian besar pengguna media sosial yang mengalami kecanduan
sangat sulit terpisahkan dari gadgetnya, satu jam saja ia melepaskan gadgetnya
ia merasa seperti ada hal yang kurang dari dalam dirinya, beberapa remaja juga
membuka gadgetnya 10 menit sebelum tidur.
Pengguna media sosial biasanya melakukan perilaku seperti mengupdate
kondisi, dan keberadaan dimana ia berada, namun semakin kesini media sosial
seperti facebook dan twitter yag harusnya digunakan untuk berkomunikasi, telah
disalahgunakan beberapa orang untuk saling sindir-menyindir melalui status
facebok, atau pun compose tweet. Sehingga tak sedikit kasus dari sindir
menyindir dengan tak sengaja sampai pada penyemaran nama baik, akibatnya sampai
pada ranah hukum. Hal ini sangat disayangkan media sosial yang harusnya di
gunakan untuk berkomunikasi dengan baik, tapi justru digunakan dengan fungsi
yang tidak semestinya.
· Kecanduan games online
Tak sedikit pula pengguna internet yang sangat gemar bermain
game, selain dpat mengubah mood, games online juga dapat mengurangi stress dari
aktifitas yang kita lakukan setiap harinya. Pecandu game online akan
menghabiskan 10-12 jam waktunya untuk bermain game online. tak sedikit pengguna
games online adalah anak sd, smp, dan sma yang saya temukan diwarnet, mereka
bermain game online pada waktu jam sekolah berlangsung, akibatnya tak jarang
pecandu game online putus sekolah. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan,
jam sekolah yang harusnya di gunakan untuk belajar sebagai bekal masa depan
disia-siakan hanya untuk bermain game. Disini peran orang tua sangat
dibutuhkan, perhatian orang tua juga konrol dari orang tua bisa mengurangi
pecandu game online.
· Kebebasan mengakses situs-situs
pornografi
Menurut http://publikasi.pasca.ugm.ac.idfilesseminarPKP.pdf
Dan menurut sumber yang sama, 67% pernah mengakses situs porno (mereka yang
mengunduh berusia 10-15 tahun dan paling banyak antara 10-13 tahun), dan 61% sudah
pernah menonton film porno (mereka yang mengunduh berusia 10-15tahun dan paling
banyak antara10-13 tahun). Ketersedianya banyak situs berbau pornografi membuat
anak-anak berusia 10-15 semakin mudah untuk mendapatkan informasi pornografi.
Hal ini membuat perilaku hubunga seksual pada sepasang kekasih dibawah umur
semakin meningkat, akibatnya banyak orang yang melakukan aborsi akibat hamil
diluar nikah.
Kesimpulan :
Internet dapat menyebabkan adanya kemungkinan munculnya
kecanduan, dan adanya anti sosial. Internet dapat menimbulkan sebuah kecanduan
yang parah. Banyak contohnya yang terjadi di kalangan masyarakat sekarang ini,
seorang anak rela berjam-jam ada di depan komputernya untuk menggunakan
internet tanpa henti. Internet digunakannya untuk banyak hal, sampai-sampai ia
lupa untuk makan dan melakukan aktivitas lainnya. Hal tersebut dapat berdampak
buruk dan bila dibiarkan akan menjadi semakin parah, karena sebuah kecanduan
akan susah untuk dihilangkan jika hal tersebut sudah terbiasa dan tidak dicegah.Internet
dapat mengurangi sifat sosial seseorang, dengan menggunakan internet yang
berlebihan, terkadang seseorang enggan untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Ia akan lebih memilih untuk seharian berada di depan komputer seharian dan
dalam jangka waktu yang sangat lama, sehingga akhirnya melupakan kodratnya
sebagai manusia sosial yang perlu untuk berinteraksi dengan orang lain.
sumber :
http://vadzindo.blog.com/2012/06/04/dampak-internet-dalam-perilaku-kehidupan-masyarakat/
Komentar
Posting Komentar