PENDAHULUAN
Manusia
adalah makhluk yang dapat melakukan apapun berbuat dan bertindak apapun sesuai
dengan dorongan hati nuraninya. Namun tak selalu itu muncul karna faktor
dorongan nurani, bisa jadi Seperti terdesak, tak sengaja, spontan, permintaan orang
lain, pengaruh dan lain lain.
Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari
pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan
sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. Pengaruh
adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau hubungan sebab akibat
antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi. Dua hal ini adalah
yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal yang menghubungkannya. Di sisi
lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu sesuatu, menjadikan sesuatu
berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh tersebut berubah, maka akan
ada akibat yang ditimbulkannya merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang
bertindak atas sesuatu yang sebenarnya tidak dikehendaki, sehingga muncul suatu
prilaku yang baru. Baik prilaku positif, ataupun prilaku negatif.
Prilaku
positif artinya perilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma
kehidupan yang berlaku dalam masyarakat, sedangkan Prilaku negatif adalah prilaku
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku
dalam masyarakat atau bahkan bertentangan. Pengaruh inilah yang dapat membuat perubahan
terhadap perilaku seseorang, baik perilaku seseorang tersebut menjadi positif
ataupun negatif..
Definisi pengaruh menurut para ahl
1.
Wiryanto
: Pengaruh adalah tokoh formal dan informal dalam
masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten dan aksesibel
dibandingkan dengan pihak yang dipengaruhi
2.
Norman
Barry : Pengaruh merupakan suatu tipe kekuasaan
yang mempengaruhi orang lain, agar bertindak dengan cara demikian, sekalipun
ancaman sanksi yang terbuka tikdak merupakan motivasi yang mendorongnya.
3.
Uwe
Becker : Pengaruh merupakan kemampuan yang terus
berkembang, yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha
memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
4.
Albert
R. : Pengaruh merupakan wajah kekuasaan yang
diperolehdari orang lain ketika orang tersebut tidak memiliki kewenangan untuk
mengambil keputusan.
5.
Robert
Dahl : A
mempunyai pengaruh atas B sejauh A dapat menyebabkn B berbuat sesuatuyang
sebenarnya tidak akan B lakukan.
Masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang
saling berinteraksi dan memiliki komponen perubahan yang dapat mengikat satu
individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan merupakan
peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah
adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian (personality)
baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style seseorang,
melainkan dari adannya daya intelektual dan perbuatan.
Maka kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya
intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan
perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi perubahan
perilaku di dalam masyarakat. Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di
masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang,
adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga
titik nadir. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan
individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat
mendidik manusia.
Kunci-kunci utamanya ada 6, yaitu :
· Courage
: diperlukan keberanian, kebulatan, tekad dan keteguhan hati
· High
confidence : kekuatan penggerak hidup anda
· Attitude
: mental yang positif
· New
action: tindakan yang benar-benar konsisten
· Goal
: target atau tujuan yang benar-benar diinginkan
· Excellence
:menjadi yang terbaik
Bagaimana Mempengaruhi Perilaku Berbagai Model
a) Behavioral Genetics (genetika
tingkah laku) : tingkah laku dipengaruhi oleh pengaruh
herediter, atau warisan pembawaan, dan sifat turun-menurun.
b) Behavioral Homology (homologi
tingkah laku) : pola-pola tingkah laku itu membentuk satu
kesinambungan dari satu spesies ke spesies lainnya (jenis atau rumpun manusia
satu ke rumpun lain). Dengan begitu, reaksi ketakutan dalam bentuk yang lebih
rendah dapat disamakan dengan ketakutan dalam diri manusia pada umumnya dalam
fungsi dan polanya.
c) Behavioral Pattern (pola
tingkah laku) : bentuk tingkah laku yang kompleks dan
tersusun atas komponen-komponen individual yang jelas nyata, dan terorganisasi
dalam satu kesatuan. Misalnya naik sepeda, merupakan satu contoh pola tingkah
laku yang kompleks, tersusun atas kegiatan menaiki, mengayuh pedal,
mengemudikan setir, mengerem, dan seterusnya.
d) Behavior Determinant : (faktor atau hal yang menentukan perilaku)
sebaran variabel yang merupakan kondisi pendahulu yang diperlukan untuk
menyebabkan tingkah laku.
e) Behavior Exchange Model : (model pertukaran tingkah laku) dalam
interaksi sosial, orang selalu disibukkan dalam usaha-usaha rasional untuk
mencapai keadaan yang saling memuaskan bagi kedua belah pihak.
f) Behavior Field (medan
tingkah laku) : sebarang perangsang sosial dan kondisi sosial
yang pada saatnya mempengaruhi individu pada satu waktu tertentu.
Wewenang
(Authority)
Wewenang merupakan dasar hokum untuk mengambil
tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawab dapat dilaksanakan
dengan baik.
Wewenang adalah hak atau otoritas untuk bertindak
melakukan suatu kegiatan tertentu kearah pencapaian tujuan
Wewenang dan kekuasaan terdapat hubungan keterkaitan
dan sekaligus perbedaan diantara keduanya seperti berikut :
Kapasitas
untuk mempengaruhi perilaku orang lain kea rah pencapaian tujuan
|
Hak untuk
bertindak atau memerintah orang lain kea rah pencapaian tujuan
|
Tidak selalu
diikuti oleh authority dan responsibility
|
Terdapat power
dan responsibility untuk mencapai tujuan
|
Tidak selalu
berhubungan dengan jabatan dalam organisasi
|
Selalu
berhubungan dengan jabatan dalam organisasi
|
Teknik untuk
memperoleh kepatuhan
|
Sejumlah power
dan hak (Rights) yang didelegasikan pada suatu jabatn
|
Power
merupakan dasar hokum atau kekuatan kepemimpinan
|
Authority
merupakan dasar hokum untuk melakukan tindakan
|
Catatan :
·
Otoritas adalah kekuasaan yang disahlan
(legitimatized) oleh suatu peran formal seseorang dalam organisasi
·
Pemimpin memperoleh kekuasaan sebagai alat atau
kekuatan untuk mempengaruhi perilaku anggota / pengikut.
Teori
Badudu dan
Zain (2001:1031):
“pengaruh adalah (1) daya yang menyebabkan sesuatu yang terjadi; (2) sesuatu
yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain; (3) tunduk atau mengikuti
karena kuasa atau kekuatan orang lain”.
Norman Barry: “Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan
yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat
dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang
terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya”.
Robert Dahl: “mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat
menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan”.
Referensi :
Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian Edisi
Revisi. Jakarta: UMM.
Chaplin,James p. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Putong, Iskandar & Soekarso. 2015. Kepemimpinan
Kajian Teoritis dan Praktis
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28068/3/Chapter%20II.pdf
Heru Basuki,
A.M. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
Komentar
Posting Komentar