Langsung ke konten utama

leadership / kepemimpinan

beberapa hal kepemimpinan yang ada pada film fury

Judul : Fury
Genre: Aksi, Drama, Perang
Sutradara: David Ayer
Pemeran : 
1. Brad Pitt
2. Shia LaBeouf
3. LoganLerman
4. Michael Pena
5.  Jon Brenthal
Durasi : 134 menit


            Film merupakan salah satu hiburan yang mudah di dapat, dan menjadi favorit bagi hampir semua orang. Film semata-mata bukanlah hanya untuk menghibur para penontonnya saja, banyak film yang didalamnya berisi pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik dan diambil untuk diterapkan. Pelajaran-pelajaran yang diambil dari sebuah film belum tentu bisa didapat dari pelajaran-pelajaran formal biasanya. Seperti pelajaran tentang kepemimpinan, banyak yang bisa dipetik dari Film Furry.

Fury merupakan sebuah film yang dirilis pada tahun 2014 dengan tema Perang Dunia ke II pada April 1945. Film ini menceritakan tentang pertempuran yang sangat mencekam antara amerika serikat dengan Nazi-German. Pada film ini, Amerika merupakan pasukan pemeran utama yang menjadi jagoannya. Diceritakan tentang sosok pemimpin pasukan Sersan Don "Wardaddy" Collier, (yang diperankan oleh Brad Pitt) Sersan Don merupakan seorang pemimpin dari pasukan 2nd Division dengan sebuah tank besar bertuliskan “FURY”. Sersan Don ditugaskan untuk memimpin pasukan dan merebut satu wilayah dan menyelamatkan beberapa pasukan yang masih tersisa. Brad Pitt yang memerankan sebagai Sersan Don “Wardaddy” Collier mampu memerankan karakternya dengan amat sangat baik. Sosok pemimpin diperlihatkan jelas oleh Brad Pitt. Dengan segala kebijaksanaannya terhadap awak tanknya, ketegasannya, pintar dalam mencari peluang dan cerdik dalam mengatur strategi. Karakter yang dimainkan oleh Brad Pitt mampu membawa penontonnya seakan akan menjadi segan terhadap Sersan Don. Sersan Don tidak bertempur sendirian, ia dibantu oleh rekan perjuangannya “Boyd ‘Bible’ Swan (yang diperankan oleh Shia LaBeouf), Trini ‘Grodo’ Gracia (yang diperankan oleh Michael Pena), Grady ‘Coon-as’ (diperankan Jon Bernthal). Namum mereka masih kekurangan satu orang untuk melengkapi pasukan yang akan berada di dalam tank tersebut. Maka dalam film tersebut dihadirkan Norman Ellison (Logan Lerman) yang merupakan sosok laki-laki penakut yang takut dan tidak terbiasa dengan sebuah peperangan. 
Norman sangatlah takut dan paranoid dengan segala kondisi peperangan. Namum Norman sangatlah dibutuhkan oleh pasukan tersebut. Sebelumnya Norman hanyalah seorang juru ketik yang akan mengisi waktu kosong. Namun, dengan banyak latihan, menghadapi pertempuran, dan bantuan dari motivasi  Sersan Don, Norman dapat menjadi sosok yang tangguh dan pemberani. Selain Norman, Sersan Don mampu membuat pasukannya menjadi pasukan yang sangat kompak dan juga mampu mengarahkan dan memimpin pasukannya untuk mengalahkan pasukan dari tentara Nazi hingga akhir hayatnya. 






Film ini sangat bagus dan layak untuk ditonton. Karena film dapat mengangkat sebuah sejarah, serta sangat menarik perhatian karena  di setting dan dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan keadaan Perang Dunia II di tahun 1945 sehingga penonton dapat merasakan atmosphere menegangkan dan mencekam pada film tersebut. Atribut-atribut tentara yang lengkap, segala macam peralatan tempur, mobil-mobil tank, meriam, semua terlihat lengkap dan sangat banyak. Pemain-pemain pada film ini bukanlah arktris-aktris biasa. Melainkan mereka yang kemampuan dalam beraktingnya pun sudah tidak diragukan lagi di mata dunia. Akting para aktris ini terlihat sangat nyata sehingga membawa emosi penontonnya. Efek suara yang dibuat pun terkesan sangat nyata. Penonton seakan-akan mendengar suara bom, suara tembakan, suara tank dan suara peperangan yang sangat dekat. Film ini terdiri dari berbagai permainan emosi. Ada bagian film yang sangat menegangkan, ada bagian yang menyeramkan, ada bagian yang mengharukan, ada bagian percintaan, ada bagian persahabatan, kekeluargaan, kemarahan semuanya ada pada film ini, sehingga film ini tidak monoton dan membosankan. 

Namun, banyaknya konten-konten mengganggu (Disturbing)  pada film ini menjadikan film ini tidak layak untuk ditonton usia remaja kebawah 18>. Seperti, banyaknya bagian film yang mempertontonkan mayat-mayat tentara, penembakan, darah, perilaku agresivitas lalu bahasa dan kata-kata yang dikeluarkan oleh pemain sangatlah kasar dan tidak di sensor. Hampir di setiap adegan terdiri dari kata-kata yang tidak layak untuk diperdengarkan seperti; F**k, Sh*t, D**n, S** of A B*TC* dan masih banyak yang lainnya. Tentu saja hal ini sangat membahayakan apabila dilihat dan didengar oleh anak-anak. 


Analisa. 

           
        Selain mengangkat cerita tentang Perang Dunia II, film Fury juga banyak memperlihatkan beberapa point kepemimpinan yang dapat diambil, yang dipelajari melalui sosok Sersan Don ‘Wardaddy’ Collier.
             Seperti yang dikatakan oleh Woodward (1958, Fiedler dan Joan mengenai teori kepemimpinan Contigency Theory, kepemimpinan bisa dipengaruhi oleh variabel-variabel lingkungan yang nementukan gaya kepemimpinan seseorang. Pemimpin tergantung pada sejumlah variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut dan aspek lingkungan.  
  Sersan Don yang hidup dalam lingkungan militer, terbiasa dengan keadaan-keadaan yang berbahaya, mencekam atau bisa disebut dengan kehidupan yang keras. Selain itu, tentara biasanya memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi. Hal tersebut yang mungkin membuat Sersan Don menjadi seorang pemimpin yang berani, tegas, bijaksana, cerdik, dan sangat berkarismatik.  
               Kepemipinan Sersan Don dapat diperlihatkan saat Sersan Don selalu mementingkan kepentingan anggotanya, dan mematuhi janji-janjinya. Seperti yang dikatakannya “Aku telah berjanji kepada pasukanku beberapa waktu lalu, aku akan menjadikan mereka agar tetap hidup”.
       Sebagai seorang pemimpin, Sersan Don juga selalu meperlihatkan sikap bijaksananya, seperti pada saat awak pasukannya memasuki rumah seorang German, beberapa awaknya menggoda gadis German itu, dengan menjilati telur goreng yang hendak dimakan oleh gadis German tersebut, hingga gadis tersebut menangis. Dengan segala kegaduhan yang dibuat, Sersan Don hanya diam menatap, lalu memberikan telurnya kepada Gadis German tersebut, dan memakan telur yang sudah dijilati oleh anak buahnya. Sersan Don memberikan geretakan hebat kepada awak-awaknya dengan sikap kebijaksanaannya. Bukan dengan teriakan atau kekerasan.
Sersan Don selalu membuat keadaan pasukan menjadi sebuah persahabatan, dimana segala opini dan pendapat dapat dikemukakan oleh para awaknya. Sersan Don selaku pemimpin selalu mendengarkan dan menghargai pendapat-pendapat dari para awaknya. Sersan Don percaya, bahwa suatu pasukan yang dibangun bersama-sama dalam semangat persahabatan, saling bahu-membahu, saling menghargai, mengejar satu misi bersama adalah sebuah tim yang tidak akan mungkin dapat dihentikan. Kepercayaan tersebut yang dipegang oleh Sersan Don “Wardaddy’ Collier dan diterapkan kepada para awak pasukannya. Dalam situasi tegang, dimana para pasukan merasa takut dan cemas, Sersan Don mampu untuk tetap tenang dan tidak panik sehingga mampu mencairkan suasana di dalam pasukan menjadi lebih baik.
           Seperti juga yang dikatakan Situational Theory (Hersey dan Blanchard 1977) pemimpin harus memilih tindakan yang terbaik berdasarkan situasi yang sedang dihadapi. Kepemimpinan berbeda-beda tergantung situasi yang berlainan. Teori Kepemimpinan Situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang menganjurkan pemimpin untuk memahami perilaku bawahan, dan situasi sebelum menggunakan perilaku kepemimpinan tertentu. Pendekatan ini menghendaki pemimpin untuk memiliki kemampuan diagnosa dalam hubungan antara manusia (Monica, 1998). Teori ini muncul sebagai reaksi terhadap teori perilaku yang menempatkan perilaku pemimpin dalam dua kategori yaitu otokratis dan demokratis. Dalam teori ini dijelaskan bahwa seorang  pemimpin memilih tindakan terbaik berdasarkan variabel situasional. Menurut pandangan  perilaku, dengan mengkaji kepemimpinan dari beberapa variabel yang mempengaruhi  perilaku akan memudahkan menentukan gaya kepemimpinan yang paling cocok. Teori ini menitikberatkan pada berbagai gaya kepemimpinan yang paling efektif diterapkan dalam situasi tertentu. Keefektifan kepemimpinan tidak tergantung pada gaya tertentu terhadap suatu situasi, tetapi tergantung pada ketepatan pemimpin berperilaku sesuai dengan situasinya

Sosok pemimpin yang hebat diperlihatkan oleh Sersan Don ketika ia mengambil resiko untuk keluar pintu Tank dan berusaha semampunya menembaki para tentara Nazi yang ada diluar. Ia sudah sadar bahwa keadaan sangat berbahaya, dan iya sadar bahwa dirinya kemungkinan akan mati tertembak. Tapi ia tidak memperdulikannya. Saat tank Fury rusak dan berada di sekeliling tentara Nazi, sersan Don menembaki tentara Nazi yang begitu banyak, ia tetap menembaki para tentara Nazi walapun tubuhnya pun terkena tembakan dari mana-mana hingga ia mati di dalam Tanknya sendiri, sebelum detik-detik kematiannya, Sersan Don masih sempat memberikan pesan  keberanian kepada para pasukannya. Yang dilakukan oleh Sersan Don, membuat para awak pasukannya Boyd ‘Bible’ Swan, Trini ‘Grodo’ Gracia, Grady ‘Coon-as’, Norman Ellison termotavasi dan menjadi sangat berani hingga mereka pun memutuskan untuk keluar tank dan menembaki ratusan tentara Nazi. Mereka bertempur hingga akhir hayatnya. Namum tersisa salah satu pemberani hasil didikan Sersan Don yang baru, Norman Elison. Ia selamat dari pertempuran ini, dan sangat merasa kehilangan sosok pemimpin seperti Sersan Don ‘Wardaddy’ Collier.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artificial Intelligence, ELIZA, PARRY, NET TALK dan Expert System (SOFTSKILL)

Sejarah Artificial Intelligence Artificial intelligence  merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak munculnya komputer modern, yakni pada tahun 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir tahun  1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan yang ada di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan jaman yang menuju arah globalisasi. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pengguna. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan se...

#SIP CBIS, EVOLUSI CBS DAN LINGKUP DATA CBIS

DEFINISI CBIS ( COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) Ada dua definisi mengenai CBIS (Computer Based Information System) Computer based information system (CBIS) atau sistem informasi berbasis computer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambiln keputusan Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. EVOLUSI CBIS ( COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu: Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP). Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeepi...

HUBUNGAN ANTARA EKOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA TERMASUK PSIKOLOGI

EKOLOGI Ekologi   adalah   ilmu   yang   mempelajari  interaksi   antara   organisme dengan   lingkungannya   dan yang lainnya.  Berasal dari kata   Yunani   oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya .   ekologi   mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana   makhluk hidup   dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya Ekologi dan Hubungan dengan Ilmu Lain Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumb...