Definisi Motivasi
1. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
2. Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986)
3. Motivasi adalah usaha – usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995)
4. Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Samsudin (2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
5. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.
Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.
Teori Motivasi
A. Teori Motivasi Maslow
Maslow membagi kebutuhan manusia sebagai 5 hireraki. Yaitu;
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.
B. Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu :
1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat.
3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya.
C. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Mc. Gregor telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori ini disebut teori X dan Y, teori traditional mengenai kehidupan organisasi yang banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X menurut Reksohardiprojo dan Handoko (1996):
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa aka menghindarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja, maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.
Anggapan dasar teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai.
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.
D. Teori Motivasi dari Herzberg
Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab.
Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan menjadikan tidak berfungsinya faktor ”motivasi”.
E. Teori ERG Aldefer
Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan (Growth) (G).
Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan.
Analisis Film Pursuit of Happyness
Pursuit of Happynes merupakan sebuah film biografi yang menceritakan kisah perjuangan hidup Chris Gardner yang sangat sulit, hingga akhirnya berhasil menjadi pialang saham yang kaya. Film ini dibintangi oleh Will Smith yang berpran sebagai Chris Gardner . film ini dirilis pada tangga 15 desember 2007 oleh Columbia Pictures.
Cerita ini dimulai sekitar tahun 1980-an di San francisco, California. Chris Gardner, hidup bersama anaknya yang masih kecil, berusia 5 tahun bernama Christopher. Sebelumnya, chris hidup bersam istri dan anaknya. Namun istrinya telah meninggalkan Chris karena keadaan financial rumah tangganya yang semakin hari semakin memburuk. Awalnya, chris menghabiskan seluruh tabungan keuangannya untuk dijadikannya modal membeli waralaba Scanner tulang (bone Density Scanner) portable. Namun sayangnya, scanner tulang ini kurag diminati oleh para dokter karena harganya yang terlalu tinggi sehingga chris mengalami kebangkrutan dan keterpurukan ekonomi. Hingga akhirnya istrinya harus meninggalkan dia.
Crish akhirnya hidup bersama anaknya christhoper dalam kesulitan.mereka benar-benar tidak memiliki uang dan kehidupan yang baik. Ditengah-tengah keputusasaannya, chirs secara tak sengaja berteu dengan seseorang yang mengendarai mobil ferari. Chirs menanyakan bagaimana orang itu dapat membeli sebuah Ferari. Orang itu menjwab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Mendengarnya, Chris termotivasi untuk menjadi seorang pialang saham.
Chris mencari-cari pekerjaan dan juga mendapatkan tawaran magang tanpa dibayar, disebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds. Yang menjajikan pekerjaan tetap bagi peserta magang yag terbaik. Crish sangat termotivasi dan berusaha menjadi yang terbaik. Ia sangat gigih dalam pekerjaannya, meskipun ia mengalami kegagalan yang tak jarang.
Dalam masa maganggnya, Chris mulai kehabisan uang hingga ia diusir kembali dari rumah sewanya. Selama beberapa hari, chris dan anaknya tidur di tempat-tempat umum, bahkan di wc stasuin bawah tanah. Namun, Chris tak ingin anaknya sedih, Chris sealu menghibur anaknya agar tidak merasa bosan dan sedih. Namun, Chris dan anaknya memutuskna untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Cruch, rumah singgah bagi para tunawisma. Namun untuk medapatkan kamar, mereka perlu mengantri di antrian yang sangat panjang tersebut. Kadang-kadang mereka tidak mendapatkan kamar, dan harus tidur di jalanan. Kemiskinan ini semakin membuat Chris bertekad untuk mendapatkan Pialang saham tersebut.
Dengan perjuangan, ketekunan, kegigihan, dan juga sikap chris yang tidak pernah membuang-buang waktu secara percuma, chris berhasil menjadi peserta terbaik dari peserta magang tersebut. Cirs berhasil mencapai impiannya, hingga mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds. Hingga beberapa tahun kemudian, Chris mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Dan pada tahun 2006, Chris menjua sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari sahamnya tersebut.
Sesuai dengan teori motivasi Maslow ( 5 Hirerarki Kebutuhan Manusia), diperlihatkan pada film Pursuit of Happynes bahwa Chris membutuhkan 5 hirerarki tersebut. Karena, dari segi Fisiologis, chris dan anaknya sangat kekurangan untuk makan, minum, bahkan tempat tinggal. Kekurangan Chris dan anaknya akan makan, minum dan khususnya tempat tinggal memicu munculnya kebutuhan akan rasa aman,agar terhindar dari sesuatu hal yang buruk terhadap dirinya dan anaknya, christopher. Setelah itu, chirs juga membutuhkan akan kebutuhan sosial. Selama ini, Chris berjuang sendiri dalam mengatasi kehidupannya, terlihat chris tidak memiliki teman untuk berbagi kesulitan dengannya. Hingga akhirnya ia bertemu seseorang yang telah membukakan matanya untuk mengubah hidupnya dengan mengikuti suatu perusahaan, yang menerima peserta magang untuk menjadikanya pialang saham. Dalam perjalan hidupnya, chirs telah lelah untuk menjadi seseorang yang tak berdaya, dengan tekad yang kuat, Crish berusaha dan berjuaang dalam persaingan magangnya agar menjadi peserta yang terbaik. Chirs membutuhan penghargaan, dengan kegigihan, kesbaran, tekad yang kuat , sikap dan perilaku yang baik juga potensi yang chris miliki, chirs dapat mencapai cita-citanya sebagai peserta terbaik dan menjadi pialang saham. Chris mampu berjuang melebihi kemampuannya, yang merupakan aktualisasi yang Chris miliki.
Sedangkan menurut teori Mc Clelland, yang mengatakan bahwa seseorang dianggap mempunyai motivasi apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi. Dalam film ini, Chris menunjukan bagaimana ia berjuang untuk menjadi seseorang pialang saham. Chris bersaing dengan banyak sekali peserta magang. Dengan segala ketekunannya, Crish mampu menjadi peserta magang terbaik, hingga akhirnya menjadi Pialang saham yang kaya.
sumber :
http://anindyashalihah.blogspot.co.id/2015/11/motivasi.html
http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi.html
1. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
2. Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986)
3. Motivasi adalah usaha – usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995)
4. Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Samsudin (2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
5. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.
Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.
Teori Motivasi
A. Teori Motivasi Maslow
Maslow membagi kebutuhan manusia sebagai 5 hireraki. Yaitu;
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang.
5. Kebutuhan Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.
B. Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu :
1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat.
3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya.
C. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Mc. Gregor telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori ini disebut teori X dan Y, teori traditional mengenai kehidupan organisasi yang banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X menurut Reksohardiprojo dan Handoko (1996):
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa aka menghindarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja, maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.
Anggapan dasar teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai.
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.
D. Teori Motivasi dari Herzberg
Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab.
Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan menjadikan tidak berfungsinya faktor ”motivasi”.
E. Teori ERG Aldefer
Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan (Growth) (G).
Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan.
Analisis Film Pursuit of Happyness
Pursuit of Happynes merupakan sebuah film biografi yang menceritakan kisah perjuangan hidup Chris Gardner yang sangat sulit, hingga akhirnya berhasil menjadi pialang saham yang kaya. Film ini dibintangi oleh Will Smith yang berpran sebagai Chris Gardner . film ini dirilis pada tangga 15 desember 2007 oleh Columbia Pictures.
Cerita ini dimulai sekitar tahun 1980-an di San francisco, California. Chris Gardner, hidup bersama anaknya yang masih kecil, berusia 5 tahun bernama Christopher. Sebelumnya, chris hidup bersam istri dan anaknya. Namun istrinya telah meninggalkan Chris karena keadaan financial rumah tangganya yang semakin hari semakin memburuk. Awalnya, chris menghabiskan seluruh tabungan keuangannya untuk dijadikannya modal membeli waralaba Scanner tulang (bone Density Scanner) portable. Namun sayangnya, scanner tulang ini kurag diminati oleh para dokter karena harganya yang terlalu tinggi sehingga chris mengalami kebangkrutan dan keterpurukan ekonomi. Hingga akhirnya istrinya harus meninggalkan dia.
Crish akhirnya hidup bersama anaknya christhoper dalam kesulitan.mereka benar-benar tidak memiliki uang dan kehidupan yang baik. Ditengah-tengah keputusasaannya, chirs secara tak sengaja berteu dengan seseorang yang mengendarai mobil ferari. Chirs menanyakan bagaimana orang itu dapat membeli sebuah Ferari. Orang itu menjwab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Mendengarnya, Chris termotivasi untuk menjadi seorang pialang saham.
Chris mencari-cari pekerjaan dan juga mendapatkan tawaran magang tanpa dibayar, disebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds. Yang menjajikan pekerjaan tetap bagi peserta magang yag terbaik. Crish sangat termotivasi dan berusaha menjadi yang terbaik. Ia sangat gigih dalam pekerjaannya, meskipun ia mengalami kegagalan yang tak jarang.
Dalam masa maganggnya, Chris mulai kehabisan uang hingga ia diusir kembali dari rumah sewanya. Selama beberapa hari, chris dan anaknya tidur di tempat-tempat umum, bahkan di wc stasuin bawah tanah. Namun, Chris tak ingin anaknya sedih, Chris sealu menghibur anaknya agar tidak merasa bosan dan sedih. Namun, Chris dan anaknya memutuskna untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Cruch, rumah singgah bagi para tunawisma. Namun untuk medapatkan kamar, mereka perlu mengantri di antrian yang sangat panjang tersebut. Kadang-kadang mereka tidak mendapatkan kamar, dan harus tidur di jalanan. Kemiskinan ini semakin membuat Chris bertekad untuk mendapatkan Pialang saham tersebut.
Dengan perjuangan, ketekunan, kegigihan, dan juga sikap chris yang tidak pernah membuang-buang waktu secara percuma, chris berhasil menjadi peserta terbaik dari peserta magang tersebut. Cirs berhasil mencapai impiannya, hingga mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds. Hingga beberapa tahun kemudian, Chris mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Dan pada tahun 2006, Chris menjua sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari sahamnya tersebut.
Sesuai dengan teori motivasi Maslow ( 5 Hirerarki Kebutuhan Manusia), diperlihatkan pada film Pursuit of Happynes bahwa Chris membutuhkan 5 hirerarki tersebut. Karena, dari segi Fisiologis, chris dan anaknya sangat kekurangan untuk makan, minum, bahkan tempat tinggal. Kekurangan Chris dan anaknya akan makan, minum dan khususnya tempat tinggal memicu munculnya kebutuhan akan rasa aman,agar terhindar dari sesuatu hal yang buruk terhadap dirinya dan anaknya, christopher. Setelah itu, chirs juga membutuhkan akan kebutuhan sosial. Selama ini, Chris berjuang sendiri dalam mengatasi kehidupannya, terlihat chris tidak memiliki teman untuk berbagi kesulitan dengannya. Hingga akhirnya ia bertemu seseorang yang telah membukakan matanya untuk mengubah hidupnya dengan mengikuti suatu perusahaan, yang menerima peserta magang untuk menjadikanya pialang saham. Dalam perjalan hidupnya, chirs telah lelah untuk menjadi seseorang yang tak berdaya, dengan tekad yang kuat, Crish berusaha dan berjuaang dalam persaingan magangnya agar menjadi peserta yang terbaik. Chirs membutuhan penghargaan, dengan kegigihan, kesbaran, tekad yang kuat , sikap dan perilaku yang baik juga potensi yang chris miliki, chirs dapat mencapai cita-citanya sebagai peserta terbaik dan menjadi pialang saham. Chris mampu berjuang melebihi kemampuannya, yang merupakan aktualisasi yang Chris miliki.
Sedangkan menurut teori Mc Clelland, yang mengatakan bahwa seseorang dianggap mempunyai motivasi apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi. Dalam film ini, Chris menunjukan bagaimana ia berjuang untuk menjadi seseorang pialang saham. Chris bersaing dengan banyak sekali peserta magang. Dengan segala ketekunannya, Crish mampu menjadi peserta magang terbaik, hingga akhirnya menjadi Pialang saham yang kaya.
sumber :
http://anindyashalihah.blogspot.co.id/2015/11/motivasi.html
http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi.html
Komentar
Posting Komentar